Faire une Pause - Timeout - Rehat

The blog contains mainly my reading activity, -- in broader sense, it includes watching film for example -- experience and my personal appreciation on what I read. Basically, I will read books in one of the three (so far) languages: Indonesian, English, French, then I will write the comment on other language than the text I read, at least I'll try to do so.

o

Friday, June 16, 2006

On the road Jack Kerouac


[On the road, novel karya Jack Kerouac. Terbit pertama kali tahun 1957. Edisi yang saya baca ini edisi Penguin Classics 1991. 307 halaman + xxix]

Sudah cukup lama blog ini saya biarkan kosong. Padahal buku On the road sendiri sudah selesai sejak minggu lalu. Mungkin saya masih terkena demam festival Cannes hingga banyak film yang saya tonton belakangan ini. Mulai dari Marilyn Monroe dan Alferd Hitchcock sampai (lagi-lagi) Von Trier dan Emir Kusturica. Jadi agak susah menemukan waktu untuk menulis apa yang saya baca.

Nah, akhirnya bisa juga saya menulis tentang On the road.

On the road adalah novel legendaris yang kehadirannya menciptakan revolusi yang menyentuh lebih luas dari dunia sastra. Dari novel ini dan novel-novel Kerouac lainnya lahirlah generasi yang disebut generasi Beat atau generasi Beatnik. Kerouac tidak sendiri, William Burroughs adalah penulis lain.

Novel On the road sendiri bercerita tentang pencarian arti hidup seorang muda, tentang keinginannya untuk terbebas dari dunia material, dari uang, dan dari kebutuhan-kebutuhan superfisial lainnya, dari peraturan-peraturan, untuk menemukan sesuatu yang lebih berarti. Untuk menemukan arti persahabatan, cinta, singkatnya untuk menemukan arti hidup dengan membebaskan dari segala batasan.

Begitulah paling tidak cara narator, Sal Paradise meraih tujuannya. Bersama sahabatnya Dean Moriarty, berdua melakukan perjalanan melintasi Amerika dari New York hingga Denver, San Fransisco, Nebraska, Chicago, dan Meksiko. Semua itu dengan menggunakan transportasi publik seperti bus atau melakukan hitchhike dari mobil satu ke mobil lain, dari truk satu ke truk lain.

Selama perjalanan, tentu saja banyak orang yang mereka temui. Banyak perempuan yang mereka cintai. Banyak pengalaman yang diraih. Banyak pertanyaan baru yang muncul. Singkatnya, banyak kisah yang dapat diceritakan. Semuanya disampaikan dalam novel yang menarik ini.

Bagi saya bagian paling menarik novel ini adalah ketika Sal dan Dean mengendarai sebuah Cadilac untuk melakukan perjalanan hingga Chicago. Lalu juga kisah cintanya dengan seorang perempuan Meksiko, Terry. Atau perjalanannya ke Meksiko. Atau juga rencana perjalanannya ke Italia. Asyik.

*

Novel ini sendiri memiliki kekhususannya tersendiri. Novel ini ditulis secara spontan oleh Kerouac selama tiga hari tanpa henti. Manuskripnya sendiri berupa kertas bermeter-meter yang digunakan Kerouac untuk menyelesaikannya. Ini membuat novel ini mungkin terasa mentah, atau pure tergantung apakah kita mau pejoratif atau tidak.

Novel ini muncul pada masa yang bersamaan dengan The catcher in the rye. Kalau The catcher in the rye dapat dikatakan gambaran anak remaja yang tengah mencari identitas, maka On the road adalah versi hardnya, versi seseorang yang lebih dewasa, lebih matang. Bagi saya The catcher in the rye memang kalah menarik dibanding On the road ini. Mungkin karena usia saya lebih dekat dengan Sal dari pada dengan Holden?

O,ya. Novel yang satu ini disebut-sebut, atau tepatnya menjadi inspirasi seorang tokohnya, dalam novel Haruki Murakami yang pernah diobrolkan di blog ini. Buku Kerouac lain yang disebut di novel itu adalah Lonesome Traveller, yang tentunya sudah masuk antrian bacaan saya juga.

Tapi belum, kita belum sampai di sana. Rencana saya, ke depan kita akan jalan-jalan ke Swedia menemui dunia lain, menemui Eyvind Johnson, Ingmar Bergman, Bjorn Larsson, atau Selma Lagerlof.

7 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Kemarin aku sempat baca The Motorcycle Diaries, catatan perjalanan Che Guevara keliling Amerika (Selatan). Mungkin krn buku tsb jenisnya non fiksi, ditulis dengan gaya bahasa apa adanya, sempat membuatku bosan juga dan kuhentikan dulu membacanya. Sebenarnya buku itu menarik, krn menyangkut sebagian kisah hidup Che muda.

4:52 am  
Blogger anriz said...

On the road itu semi non-fiksi menurut saya, karena ceritanya diangkat dari pengalaman pribadi penulisnya.
O,ya. Kadang saya suka dengan penulisan fiksi yang apa adanya, karena saya tidak merasa dimanipulasi oleh penulisnya.
Nah, On the road itu seperti itu...

5:32 pm  
Blogger budibadabadu said...

halo mas anriz, salam kenal. saya juga SANGAT suka On The Road. agak histeris nemu buku itu di pasar buku bekas dalam kondisi yg lumayan. denger2 mau dibikin filmnya ama Walter Salles. semoga bagus, amin. :) saya juga SANGAT suka The Catcher in the Rye. tapi jika hrs dibandingkan dengan On the Road, saya lebih memilih karya Salinger itu (mungkin juga karena usia saya waktu pertama kali baca novel itu lebih deket ke Holden daripada Sal). saya sampe ngumpulin novel sinting itu dlm bbrp edisi sampul yg berbeda (termasuk tentu saja yg cover warna merah marun yg legendaris itu).

von Trier udah nyoba yang Five Obstructions? idenya sinting banget!!! btw kalo udah ke Swedia, salam buat Bergman ya. I'm a big fan of Wild Strawberries and The Seventh Seal...

:)

7:55 pm  
Blogger anriz said...

Salam kenal juga.

Saya sampai sekarang belum baca The catcher in the rye versi aslinya. Mestinya lebih asyik. Juga versi Indonesianya kayaknya asyik juga.

Lars Von Trier yang udah saya liat itu Dancer in the dark, Dogville, sama Breaking the waves. Five Obstructions belum saya baca.

Ke Swedia? Salam buat Bergman? He..he..he..., nanti saya sampaikan lewat bukunya yang bakal saya baca deh.

7:22 am  
Blogger sonny said...

hi,
a friend of mine ask me helping her to search any blogs written in french by Indonesian. Would u plz point them out ? May i contact u in private ? Thx..

2:47 am  
Blogger sonny said...

plz send me email to rebornsonny@yahoo.com
my premature blog : http://rebornsonny.blogs.friendster.com

2:53 am  
Blogger anriz said...

Hallo Sonny. Rasanya pernah satu kali ngeliat blog yang ditulis dalam bahasa Prancis oleh orang Indonesia. Ditulis sama mahasiswi Indonesia di Prancis sini. Tapi, saya sudah lupa blognya. Coba cari lagi deh di google, mudah2an dapat.
Good luck.

5:37 pm  

Post a Comment

<< Home