Faire une Pause - Timeout - Rehat

The blog contains mainly my reading activity, -- in broader sense, it includes watching film for example -- experience and my personal appreciation on what I read. Basically, I will read books in one of the three (so far) languages: Indonesian, English, French, then I will write the comment on other language than the text I read, at least I'll try to do so.

o

Sunday, January 01, 2006

Janvier, Demandez le programme

[Victor Hugo photo in one of his biography, this one is written by Max Gallo, a highly-reputated French historian. Photo taken from amazon]

Pada tanggal 1 januari 1862, Victor Hugo dalam pengantar Les Miserables menulis:

Selagi masih ada, baik itu karena hukum atau norma yang berlaku, vonis sosial yang secara artifisial menciptakan neraka-neraka di tengah masyarakat, dan merumit-rumitkan fatalitas takdir manusia yang ilahiah.
Selagi tiga masalah abad ini, degradasi hidup manusia karena proletariat, terkoyaknya perempuan oleh kelaparan, memburuknya anak-anak oleh malam, tidak terselesaikan.
Selagi masih mungkinnya kesesaknafasan sosial di beberapa tempat.
Dengan kata lain, dan dari sudut pandang yang lebih besar lagi, selagi di atas bumi ini masih ada ketidakpedulian dan kefakiran, buku semacam ini dapatlah kiranya tidak tak berguna.

(Tant qu'il existera, par le fait des lois et des moeurs, une damnation sociale créant artificiallement, en pleine civilisation, des enfers, et compliquant d'une fatalité humaine la destinée qui est divine; tant que les trois problèmes du siécle, la degradation de l'homme prolétariat, la décheance de la femme par la faim, l'atrophie de l'enfant par la nuit, ne seront pas résolus; tant que, dans certaines régions, l'asphyxie sociale sera possible; en d'autres termes, et à un point de vue plus étendue encore, tant qu'il y aura sur la terre ignorance et misère, des livres de la nature de celui-ci pourront ne pas être inutiles).

Bulan Januari 2006. Apa rencana baca? Les Miserables nya Hugo tentu saja. Ceritanya mau balapan dengan terbitnya versi Indonesia buku ini. Sudah mulai dari beberapa hari yang lalu, dan entah kapan selesainya. Akhir bulan? Tebal buku 1900-an membuat lambat pembacaan, jelas dong. Lalu, bahasa yang indahnya Hugo memaksa pembacaan harus hati-hati, agar bisa lebih dinikmati.

Kemudian, masih sisa dari tahun lalu, Requiem for a nun nya William Faulkner. Sudah mulai baca, dan seperti layaknya karya Faulkner, ini juga akan mengambil waktu lama (Sanctuary yang 311 halaman mengambil waktu lebih dari satu minggu).

Selain itu, bulan ini ada minimal sebuah nonfiksi yang akan saya baca De l'Empire ottoman à la République d'Atatürk , sejarah Turki dari kerajaan ottoman sampai ke republik Kemal Ataturk.

Setelah itu masih ada Trois jours chez ma mére nya Weyergans. Ada dua fiksi anglo-saxon yang akan saya baca selanjutnya. Dua fiksi 2005-an. Pertama-tama Saturday nya Ian McEwan dan kedua The Kite Runner nya Khaled Hosseini.

Terakhir, kalau masih sempat, saya bakal baca buku kecil tentang psikoanalis, Introduction à la psychanalyse de Freud nya Michel Dethy.

Seandainya saya masih survive dengan semua buku di atas itu, kemungkinan saya bakal baca kumpulan cerpennya Faulkner, yang di dalamnya ada Rose for Emily, cerpen favorit saya. Cerpen-cerpen lainnya musti menarik.

4 Comments:

Anonymous Anonymous said...

wah banyak buku

5:15 am  
Blogger anriz said...

yah, saya cuma menyediakan list aktivitas sebulan ke depan. supaya nggak terlalu acak bacanya. kalau nggak kebaca semuanya nggak apa-apa, tapi yang penting nggak terlalu acak.
bulan lalu lumayan berhasil. mudah-mudahan bulan ini juga.

6:10 am  
Anonymous Anonymous said...

wah boleh tau gak beli buku2 bahasa perancis di jakarta dimana?

atau anda baca di ccf? :-)

merci beaucoup, monsieur anriz

3:32 am  
Blogger anriz said...

kalau beli kurang tahu,ya. kalau di ccf mestinya banyak koleksi buku-buku prancis. kalau saya sih yah, gimana yah, kalau di prancis yang susah nyari buku indonesia tuh...

5:47 am  

Post a Comment

<< Home