Faire une Pause - Timeout - Rehat

The blog contains mainly my reading activity, -- in broader sense, it includes watching film for example -- experience and my personal appreciation on what I read. Basically, I will read books in one of the three (so far) languages: Indonesian, English, French, then I will write the comment on other language than the text I read, at least I'll try to do so.

o

Saturday, December 10, 2005

Salomé Oscar Wilde


(picture taken from amazon. It is the cover of one of published Wilde's book. I didn't read the book. I read the script available online)

[I'm interested in Salomé since Weyergans mentions it in Le Pitre again and again. Often, he mentions the Strauss opera of Salomé. The Strauss opera of Salomé is taken from the Oscar Wilde's Salomé]

Kalau ada nama yang terus-terusan disebut dalam buku Le Radeau de la méduse dan Le Pitrenya Weyergans, maka dia adalah Salomé. Namanya sering disebut berbarengan dengan Richard Strauss. Mungkin karena saya tak berpengetahuan tentang bibel dan agama katolik umumnya, saya tidak tahu siapa Salomé dan apa gerangan yang membuat Weyergans seolah terobsesi dengannya. Buku terbaru Weyergans -- sebenarnya buku ini adalah buku yang harusnya jadi buku pertamanya -- juga dijuduli Salomé.

***

Salomé sendiri muncul dalam gospel Matthew. Ia adalah anak tiri Tetarch (pimpinan region) Judea, bernama Herod. Ibu kandung Salomé bernama Herodias.Suatu malam, Herod meminta Salomé menari di hadapannya. Tarian Salomé ini demikian memikatnya sehingga Herod berkata, bahkan bersumpah, akan memenuhi apapun permintaan Salomé, bahkan bila ia meminta setengah kerajaannya. Salomé, atas permintaan ibunya, meminta kepala Jean Baptiste (John the Baptist), seorang nabi. Meski Herod meminta agar Salomé mengubah permintaannya, namun Salomé bersikeras: ia ingin kepala Jean Baptiste. Akhirnya, dieksekusilah Jean Baptiste.

***

Salomé versi Oscar Wilde tidak mengambil utuh-utuh cerita di atas. Ia tetap menggunakan Herod, Herodias, dan Salomé, tapi sang nabi bernama Iokanaan. Di versi ini, Wilde menunjukkan bahwa Salomélah yang lebih bertanggung jawab atas kematian sang nabi, bukan Herodias. Meski demikian, terlihat jelas bahwa Herodias mendukung pilihan anak perempuannya itu.

Salomé Wilde ini ditulis tahun 1891 dalam bahasa Prancis, selama Wilde tinggal di Paris. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa karyanya ini dipengaruhi oleh Salomé karya Flaubert yang muncul di dalam buku Trois Contes (1877). Beberapa sumber menyebutkan pula bahwa Wilde terinspirasi oleh karya pelukis Prancis Gustave Moreau yang juga mengangkat tema Salomé.

Karena karakter seksualnya yang kuat, Salomé tak pernah dimainkan untuk umum sampai tahun 1903, di Neues Theater, Berlin. Richard Strauss kemudian menciptakan opera berdasarkan karya Wilde ini. Tahun 1905 , opera ini dimainkan untuk pertama kali di Royal Opera House, Dresden.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home