Faire une Pause - Timeout - Rehat

The blog contains mainly my reading activity, -- in broader sense, it includes watching film for example -- experience and my personal appreciation on what I read. Basically, I will read books in one of the three (so far) languages: Indonesian, English, French, then I will write the comment on other language than the text I read, at least I'll try to do so.

o

Monday, November 27, 2006

Bret Easton Ellis (1/5) : Perkenalan



+ Bret-Easton Ellis?
- Ya. Bret-Easton Ellis.

+ Ada hubungan dengan Sophie Ellis Bextor?
- Ya. Sama-sama punya Ellis di namanya.

+ Serius dong. Ada hubungan keluarga, famili, pacar, atau apa begitu?
- Tidak ada. Tapi dua-duanya sama-sama terkenal. Hanya saja Sophie
Ellis Bextor lebih baik baik.

+ Maksudnya?
- Saat ini Bret-Easton Ellis dikenal sebagai salah satu penulis
provokator di dunia sastra Amerika. Ada orang yang menganggap karyanya
murahan, ada yang menyanjungnya. Ada dua titik ekstrem tentang karya
Ellis.

+ Baik, baik. Jangan cepat-cepat bahas karyanya. Kenalan dulu.
Identitas personal?
- Laki-laki. Single. Penulis. Kelahiran Los Angeles, 7 Maret 1964.
Sekitar 180 cm, 80kg. Mobil Audi, A6. Anak dari jutawan Robert Martin
Ellis dan Dale Ellis.

+ Masih muda, ya?
- 42.

+ Site resmi?
- http://www.randomhouse.com/kvpa/eastonellis/

+ Karya-karyanya?
- Less Than Zero (1985), Rules of Attraction (1987), American
Psycho(1991), Glamorama (1998), Lunar Park (2005).

+ Lupa satu, ya?
O,ya. The Informers. Tapi yang satu ini kumpulan cerpen, bukan novel.



+ Ada yang difilmkan?
- Less Than Zero, Rules of Attraction, American Psycho 1 dan 2.
Glamorama juga mau difilmkan tapi entah kenapa terhenti. Selain itu
ada film dokumenter tentang Ellis berjudul This Is Not an Exit: The
Fictional World of Bret Easton Ellis.

+ Film dokumenter tentang Ellis?
Ya. Film itu bercerita tentang hidupnya dan karya-karyanya. "This is
not an exit" sendiri diambil dari American Psycho.

+ American Psycho itu novel tersuksesnya?
Ya. Juga yang paling kontroversial, setelah penerbitannya Ellis banyak
menerima protes, boikot, bahkan ancaman mati. Semua itu karena
American Psycho menyajikan kekerasan, kesadisan, dicampur dengan seks,
narkotika, dan konsumerisme.

+ Wah. Serem, kedengarannya.
- Memang.

+ Agak sinting?
- Sepertinya enggak. Dia penulis normal, kelihatan dari luar seperti
orang kalem. Jauh dari tokoh-tokohnya, Clay di Less than Zero, Patrick
Bateman di American Pscyho, Victor Ward di Glamorama, atau Bret Easton
Ellis di Lunar Park yang kelihatan tidak stabil.

+ Bret-Easton Ellis di Lunar Park?
- Ya. Tokoh Lunar Park bernama Bret Easton Ellis, yang juga penulis.
Bedanya di Lunar Park, Ellis menikah dengan Jayne Dennis, tokoh
fiktif, yang digambarkan pernah menikah dengan Keanu Reeves.

+ OK. Bukan ide baru menjadikan diri sendiri sebagai tokoh.
- Bukan. Kabarnya, Philip Roth juga pernah melakukannya.

+ Kalau mau mengenal Ellis harus baca Lunar Park?
- Lunar Park itu autobiografi fiktif, jadi tidak bisa dipakai untuk
mengenal Ellis. Tapi Bret Easton Ellis di Lunar Park, kata Ellis dalam
sebuah wawancara, adalah dia sendiri sekaligus ayahnya. Campuran
antara dua Ellis, Robert Martin Ellis dan Bret Easton Ellis.

+ OK. Sedikit tentang novel-novelnya sekarang. Jangan panjang-panjang,ya.
- OK.

+ Less Than Zero?
- Ditulis Ellis pada usia 20. Cerita tentang anak muda kaya yang
datang ke Los Angeles untuk menghabiskan liburan natal. Selama
liburan, Clay, anak muda itu diceritakan menghabiskan waktunya dari
pesta ke pesta, penuh dengan barang-barang bermerk, MTV, seks,
narkotika. Di Less Than Zero tentu saja ada kekerasan, tapi implisit.

+ Kalimat pembukanya?
- "People are afraid to merge on freeways in Los Angeles."

+ Mengingatkan pada sesuatu?
- Pada Holden di Catcher in the rye, J.D Salinger.

+ Clay itu tak lain dari Ellis?
- Mungkin.

+ Baik. Rules of Attraction?
- Bercerita juga tentang kehidupan mahasiswa kaya, yang lagi-lagi
dipenuhi dengan barang-barang bermerk, narkotika, seks, kekerasan.
Ellis berharap karyanya yang satu ini lebih sukses ketimban Less Than
Zero, tapi nyatanya karya yang satu ini adalah karya yang paling tidak
populer.

+ Kalimat pembukanya?
- Tidak tahu. Belum baca.

+ Ah. Karena tidak populer?
- Karena tidak populer.

+ Mau baca, kan?
- Ya.

+ OK. Sekarang, American Pscyho.
- Novel paling sukses dan kontroversial Bret-Easton Ellis. Bercerita
tentang seorang anak muda yuppie New York, 30 tahunan, bernama Patrick
Bateman, lulusan Harvard, bekerja di Wallstreet, serba berkecukupan.
Dengan cepat kita disuguhi konsumerisme pada titik yang ekstrem,
konsumsi barang-barang bermerk, ngumpul-ngumpul di cafe yang luar
biasa mahal, lalu perlahan-lahan kita akan dihadapkan pada Bateman
yang ternyata serial killer. Serial consumerism and then Serial
Killer, begitulah kira-kira.

+ American Pscyho ini 6 tahun setelah Less Than Zero. Patrick Bateman
itu Clay 6 tahun kemudian?
- Mungkin. Kebetulan Patrick Bateman berusia sekitar 30 tahunan.

+ Sadis?
- Ekstrem.

+ Hmm. Contoh?
- Penyiksaan orang sampai mati, korban pembunuhan dipotong-potong.
Sadisnya, hampir semua dilakukan tanpa sebab. Kalau mau, saya bisa
kutipkan...

+ Nanti. Nanti dulu. Jangan sekarang.
- OK.

+ Kalimat pembuka?
- Agak panjang. "ABANDON ALL HOPE YE WHO ENTER HERE is scrawled in
blood red lettering on the side of the Chemical Bank near the corner
of Eleventh and First and is in print large enough to be seen from the
backseat of the cab as it lurches forward in the traffic leaving Wall
Street and just as Timoty Price notices the words a bus pulls up, the
advertisemen for Les Miserables on its side blocking his view, but
Price who is with Pierce & Pierce and twenty-six doesn't seem to care
because he tells the driver he will give him five dollars to turn up
the radio "Be My Baby" on WYNN, and the driver, black, not American,
does so."

+ Hmm... provokatif sejak kalimat pertama: "Driver, black, not
American, does so."
- Mungkin.

+ Glamorama?
- Glamorama bercerita tentang seorang manager night-club celebritis
muda sekaligus model , 27 tahun, bernama Victor Ward. Mengambil
setting di New York, London, dan Paris. Berbeda dengan American Pscyho
yang menarik konsumerisme ke titik ekstrem, Glamorama menarik
kehidupan luxury dan glamor dengan semua simbolnya seperti paparazzi
ke titik ekstrem, dan membuatnya konyol, sama seperti American Pscyho
yang menarik konsumerisme ke titik ekstrem, dan menjadikannya lelucon.
Tentu saja, semua tetap dalam koridor Ellis: campuran antara
narkotika, seks, kekerasan, konsumerisme.

+ Asyik. Thriller, ya?
- Boleh dibilang. Sekarang saatnya untuk kalimat pembuka?

+ He...he..., bisa saja.
- Lebih panjang ketimbang American Pscyho:
"Specks-specks all over the third panel, see?- no, that one - the
second one up from the floor and I wanted to point this out to someone
yesterday but a photo shoot intervened and Yaki Nakamari or whatever
the hell the designer's name is - a master craftsman not - mistook me
for someone else so I couldn't register the complaint, but, gentlemen
-- and ladies -- there they are: specks, annoying, tiny specks, and
they don't look accidental but like they were somehow done by a
machine - so I don't want a lot of description; just the strory,
streamlined; no frills the lowdon: who, what, where, when and don't
leave out why, though I'm getting the distinct impression by the looks
on your sorry faces that why won't get answered -- now, come on,
goddamnit, what's the story"

+ Wah, kelihatan sibuk ya? Itu tadi Victor Ward yang bicara kan?
- Tepat.

+ Ingat sama Imperia,yang juga dimulai dengan sibuk-sibuk.
- Ya. Tapi Imperia dari orang ketiga...

+ O,ya. Tetap provokatif: gentlemen -- and ladies -- there they are.
- Ya. Tetap provokatif. O,ya. Untuk semakin provokatif, Ellis mengutip
Hitler di awal novel. "You make a mistake if you see what we as merely
political."

+ Menarik. Kita sudah ngobrol sedikit tentang Lunar Park tadi.
- Ya. Tokoh Lunar Park bernama Bret-Easton Ellis, penulis celebritis,
yang selalu bermasalah dengan narkotika. Tapi, Ellis digambarkan siap
memulai hidup baru, terbukti dengan menikahnya dia dengan Jayne
Dennis, perempuan cantik mantan istri Keanu Reeves. Pasangan itu
memiliki dua anak Robbie dan Sarah, Robbie sebenarnya anak biologis
Ellis jauh sebelum mereka menikah. Tapi, Ellis membantah meski test
ADN membukitkannya. Kasus itu tiba-tiba terhenti, dan beberapa tahun
kemudian Jayne dan Bret menikah.

+ Kamu sedang bercerita tentang plot cerita?
- Nggak, itu tadi bagian awal. Pelan-pelan, cerita beranjak jadi seru
dan menarik. Tidak seperti novel yang lain, Lunar Park agak beda dalam
hal alur dan gaya bercerita yang lebih bergelombang. Novel-novel yang
lain betul-betul datar.

+ OK. OK. Cukup dulu soal Lunar Park.
- Baik. Sekarang kalimat pertama bukan?

+ Kalimat pertama.
- Pendek: "You do an awfully good impression of yourself".

+ Menarik. Lalu kalimat kedua?
- Komentar kenapa kalimat pertamanya pendek "This is the first line of
Lunar Park and in its brevity and simplicity it was supposed to be a
return to form, an echo, of the opening line from my debut novel "Less
Than Zero": "People are afraid to merge on freeways in Los Angeles."

+ Aaah..., menarik. Tapi nggak terlalu provokatif ya?
- Lunar Park bila dibandingkan dengan yang lain memang tidak terlalu
provokatif.

+ Mungkin karena Clay yang jadi Patrick Bateman sudah dewasa sekarang?
- Mungkin. Ellis di novel bisa jadi Clay dan Patrick Bateman di usia
40 tahun.

+ OK. Cukup segitu dulu sekarang. Ada tambahan?
- Ya. Jadi kita bakal ngobrol soal Ellis yang selalu mengangkat tema
konsumerisme dan kaitannya dengan seks, narkotika, dan kekerasan.
Strategi novelnya hampir dikatakan selalu sama, menarik ke titik
ekstrem konsumerisme, menghubungkannya dengan kekerasan dan narkotika,
mau tidak mau ada seks di sana sini.

+ Di semua novelnya ada seks?
- Lunar Park tidak terlalu.

+ Aaah, Clay memang sudah dewasa..
- Clay memang sudah dewasa.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home